Nama : Tahlezara Tyrneatlarn (terjemahan harfiah: Blade-Lightning Children of-Mystery)
Ras : Sindar
Gender : Perempuan
Tinggi/Berat : 162 cm / 59 kg
Umur : 130
Posisi : Student
Asrama : Ayleid
Grade : Prior
Quote : "The worst is yet to come."
Senjata : Jai'alator (terjemahan harfiah: Noble blade). Jai'alator adalah pedang yang diaktifkan dengan menggunakan mantera, "Bandu Thoribas!" (terjemahan harfiah: Prepare to fight!) dan dinonaktifkan dengan menggunakan mantera, "Ande'thoras-ethil" (terjemahan harfiah: May your troubles be diminished). Mantera-mantera itu harus dilafalkan namun juga boleh dibisikkan, selama masih bersuara. Adapun Tahlezara telah memantrai Jai'alator dengan mantera-mantera lain sehingga pedang itu hanya akan aktif ataupun deaktif atas suara Tahlezara. Karena itulah, Tahlezara tidak dapat mengaktifkan Jai'alator apabila dia tidak dapat bersuara atau tidak sadar, dan orang yang mampu meniru suara Tahlezara dengan sempurna juga dapat mengendalikan aktivasi dan deaktivasi Jai'alator.
Jai'alator adalah sebuah pedang sihir, dan ketika aktif, maka bilah Jai'alator akan menyala dan mampu menyambar makhluk asing di dekatnya (kira-kira berjarak beberapa sentimeter), secara efektif mengganggu kemampuan dan melemahkan kekuatan sihir makhluk yang tersambar. Karena efek samping itulah Tahlezara sendiri mengenakan lapisan pelindung sepanjang lengannya, sarung tangan, dan pelindung bahu dari logam ketika menggunakan Jai'alator. Efek nyata dari berkurangnya kekuatan sihir masing-masing ras kembali lagi kepada prosentase penggunaan sihir masing-masing ras, sehingga ras yang menguasai dalam sihir tertentu (misalnya Vampire dengan sihir gelap atau Merrow dengan sihir air) masih dapat menggunakan sihir elemen tersebut [dengan dampak yang masih memuaskan] sedangkan ras yang kurang unggul dalam sihir tertentu (misalnya Vampire dengan sihir api atau Half-Vampire dengan sihir cahaya) tidak akan dapat menggunakan sihir elemen tersebut, apabila dampaknya tidak berkurang drastis.
Ability : Ellemayne (terjemahan harfiah: Reaver). Perwujudan sisi gelap Tahlezara yang muncul ketika Tahlezara mencoba mempelajari sihir gelap. Perwujudan yang biasanya disebut "Ellemayne" karena kepribadiannya yang kasar, egois, dan tidak segan-segan merampas milik orang lain, sangat mudah dibedakan dari Tahlezara karena kulitnya sedikit memucat, matanya bersinar merah, dua buah tanduk muncul di kepalanya, kakinya akan memanjang dan membengkok menyerupai kaki kambing, dan akhirnya tulang ekor Tahlezara akan memanjang dan membentuk ekor berwarna kemerahan. Pada wujud ini, ketahanan Tahlezara terhadap sihir pikiran, juga kegesitan dan kekuatan fisiknya (INT, VIT, AGI dan STR) meningkat, sementara dengan berkurangnya akal sehat, maka ketepatan serangan dan keberuntungan Tahlezara (DEX, LUK) berkurang. Karena itulah Ellemayne lebih menyukai senjata yang jangkauan serangnya besar dibandingkan senjata magis macam Jai'alator. Selain itu, tanduk Ellemayne benar-benar dapat digunakan untuk menyeruduk dan menusuk lawan, dan cahaya yang menyelimuti matanya membuatnya dapat melihat di dalam air maupun di tempat yang gelap.
Tahlezara sendiri telah berhasil mengurung Ellemayne dan hanya menggunakannya sesekali apabila dia benar-benar merasa terancam (karena semakin sering digunakan, maka semakin Tahlezara kehilangan dirinya sendiri yang dapat berakhir pada berubahnya Tahlezara sepenuhnya menjadi Ellemayne) dengan melafalkan mantera, "Tor ilisar'thera'nal!" (terjemahan harfiah: Let our enemies beware!) dengan lantang, sehingga Tahlezara tidak dapat membangkitkan Ellemayne apabila dia tidak dapat bersuara atau tidak sadar. Sebaliknya, untuk kembali membangkitkan Tahlezara, maka Ellemayne perlu mendengar seorang penyihir melafalkan mantera, "Andu-falah-dor!" (terjemahan harfiah: Let balance be restored!) dengan lantang; tentu saja, Tahlezara merahasiakan mantera pembalik tersebut dan hanya memberitahukannya kepada pihak-pihak tertentu (misalnya, ketua asrama Alatar dan staf Celeste).
Dalam proses pengubahan Tahlezara menjadi Ellemayne, Tahlezara akan merasakan sakit kepala, punggung bawah dekat bokong, dan kaki yang hebat karena tumbuhnya dua buah tanduk, ekor, memanjang dan membengkoknya kakinya, serta untuk sementara dia tidak dapat melihat apa-apa karena energi sihir yang meluap-luap membutakan matanya. Suhu tubuh Tahlezara juga akan meningkat karena masa ototnya bertambah padat. Ukuran tubuhnya yang tidak berubah membuat pakaian Tahlezara tidak akan terpengaruh oleh perubahan ini, kecuali bawahannya yang kemungkinan besar robek karena tumbuhnya ekor dan membengkoknya kaki Tahlezara. Sebaliknya, dalam proses pengubahan Ellemayne kembali menjadi Tahlezara, Ellemayne akan merasa melemah karena energi sihir yang tadi meluap-luap kembali ditarik dan disegel. Kemudian suhu tubuh Ellemayne akan menurun dan otot-ototnya akan terasa lemas serta sakit kepala, punggung bawah dekat bokong, dan kaki yang hebat tadi kembali menyerang ketika susunan dua tanduk, ekor, dan kakinya, kembali terbongkar dan kembali membentuk fisiologis Tahlezara. Kedua proses ini berlangsung secara magis sehingga Tahlezara tidak akan terluka karena penumbuhan/pemasukkan kembali tanduk atau hal-hal lainnya. Masing-masing proses berlangsung selama 1 post kotor.
Spesialisasi sihir : Herbalism, kemampuan menggunakan sihir elemen kayu untuk memproduksi tanaman obat-obatan dan bahan dasar ramuan. Meskipun begitu, Tahlezara juga berlatih menggunakan sihir elemen kayu untuk keperluan lain (misalnya untuk membentuk perabot dan semacamnya), meskipun Tahlezara lebih berfokus pada herbalism (mengingat kekuatan sihirnya juga telah berkurang karena tersambar Jai'alator berkali-kali).
Kekuatan : Tahlezara cukup mahir menggunakan Jai'alator yang dapat mengacaukan energi sihir orang yang tersambar cahayanya juga pedang-pedang secara umum. Sebagai Ellemayne, ketahanannya terhadap sihir pikiran, juga kegesitan dan kekuatan fisiknya meningkat, belum lagi kedua tanduk ellemayne yang dapat digunakan sebagai senjata fisik dan penglihatan Ellemayne yang dapat melihat di dalam air dan di tempat yang gelap. Sebagai seorang Sindar, Tahlezara secara alami cukup menguasai sihir elemen kayu.
Kelemahan : Tahlezara masih belajar sihir penyembuhan dan pendukung juga cenderung bergantung pada Jai'alator untuk mengacaukan energi sihir lawannya, sehingga dia hanya dapat bergantung pada sihirnya saja apabila dia tidak dapat menggunakan Jai'alator. Tahlezara sendiri, setelah tersambar Jai'alator berkali-kali, tidak begitu mahir dalam menyihir dan biasanya hanya berfokus pada sihir elemen kayu, sihir yang secara alami dikuasainya sebagai seorang Sindar. Sebagai Ellemayne, ketepatan serangan dan keberuntungan serta akal sehatnya akan berkurang sehingga Ellemayne tidak akan menggunakan sihir, kecuali sihir elemen kayu yang secara alami cukup dikuasai oleh bangsa Sindar (itupun dengan batasan tertentu, seperti hanya menumbuhkan tanaman obat sederhana). Sebagai seorang Sindar, Tahlezara lemah terhadap logam, terutama besi yang dampak kerusakannya lebih hebat daripada barang-barang lainnya. Pelindung lengan, sarung tangan, dan bahu yang dipakai Tahlezara juga tidak memungkinkannya untuk menggunakan sihir jika tidak mengurangi kekuatan sihirnya, sehingga untuk hasil optimal, Tahlezara perlu memilih antara Jai'alator atau dampak sihir yang kuat.
Stat point :
As Tahlezara
STR, 7 - 2 = 5
AGI, 5 + 0 = 5
VIT, 3 + 0 = 3
DEX, 5 + 0 = 5
INT, 5 + 3 = 8
LUK, 5 + 0 = 5
As Ellemayne
STR, 9 - 2 = 7
AGI, 6 + 0 = 6
VIT, 5 + 0 = 5
DEX, 3 + 0 = 3
INT, 6 + 3 = 9
LUK, 1 + 0 = 1
Penampilan : Tahlezara cukup tinggi namun proporsional dan di mata manusia terlihat seperti seorang remaja perempuan. Rambutnya panjang dan berwarna pirang, sedangkan warna iris-nya adalah biru dan bibirnya sering dipoles merah muda. Setiap kali Tahlezara membawa Jai'alator, maka dia akan memakai pelindung bahu dan lengan, juga sarung tangan logam (biasanya di sebelah kiri) untuk mencegah pedang itu menyambarnya ketika diaktifkan.
Sebagai Ellemayne, dia akan memiliki dua buah tanduk di atas kepalanya, matanya akan bersinar merah, dan kulitnya akan sedikit memucat. Selain itu kakinya akan memanjang membengkok sehingga serupa kaki kambing dan tulang ekornya akan memanjang dan membentuk ekor berwarna kemerahan.
Personality : Sebagai Tahlezara, dia cukup penyendiri (meskipun bukan antisosial) karena dia cukup mandiri dan percaya bahwa dia hanya dapat mengandalkan diri sendiri dalam hampir segala hal dalam kehidupannya. Fakta bahwa dia sudah cukup berumur menurut tahun manusia, membuat Tahlezara terkadang meremehkan makhluk-makhluk yang lebih muda daripadanya, meskipun dia mengakui bahwa terkadang mereka ada benarnya. Rentang hidup bangsa Sindar yang lama juga membuat Tahlezara sedikit santai tetapi cukup peka terhadap keadaan sekitarnya, meskipun hal itu membuatnya memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Selain itu, meskipun Tahlezara jarang menunjukkannya, sebenarnya Tahlezara sulit mengendalikan diri sewaktu panik sehingga dia akan mengurung diri sampai konflik batinnya selesai.
Sebagai Ellemayne, dia adalah pribadi yang kasar dan egois. Dia juga tidak sungkan untuk menggunakan orang lain untuk tujuan pribadinya dan mudah tersinggung serta sinis, meskipun dia masih cukup pandai untuk dapat memilih antara melabrak lawannya atau mempermainkan mereka terlebih dahulu. Selain itu, Ellemayne cepat curiga dan sulit memercayai makhluk lain sampai ke taraf di mana dia menganggap hampir semua makhluk [yang mencoba membatasinya] adalah lawannya. Hubungannya dengan Tahlezara sendiri kurang baik.
History :
Tidak ada yang tahu asal-usul Sindar perempuan ini yang sebenarnya karena nampaknya dia terbawa oleh para Sindar ke tempat menetapnya para Sindar sekarang. Karena itulah dia dinamai Tyrnealtarn oleh walinya dan mendapat nama depannya, Tahlezara, ketika dia menemukan Jai'alator dan setelah mempelajarinya lebih lanjut, berhasil mengaktifkannya. Tentu saja, Tahlezara tidak mengetahui dampak sambaran Jai'alator dan terus menerus mengaktifkannya tanpa menggunakan pelindung karena pedang itu terlihat keren. Alhasil, Tahlezara sendirilah yang paling banyak tersambar Jai'alator (yang sebenarnya tidak menimbulkan sensasi fisik yang signifikan) sehingga kemampuan sihir Tahlezara tidak begitu hebat dibandingkan dengan bangsa Sindar yang lain. Hal itu tentunya membuat Tahlezara malu dan dia mulai mencoba jalan pintas, yakni menggunakan sihir gelap yang biasanya cepat dikuasai tetapi juga kuat. Sayangnya ketika Tahlezara mencoba melakukan summoning, dampak sambaran Jai'alator benar-benar mengacaukan sihir Tahlezara, dan malah mengikatkan sedikit elemen iblis ke dalam diri Tahlezara yang kemudian terwujud dalam Ellemayne.
Dapat dikatakan, saat itu Tahlezara benar-benar kacau dan kalap sehingga Ellemayne dapat mengendalikan tubuh Tahlezara cukup lama dan melakukan berbagai hal sesuai ego dan keinginannya sendiri, tanpa peduli hukum-hukum Sindar, mulai dari pengutilan hingga hubungan yang tidak wajar dengan walinya. Melihat perwujudan iblis sendiri, para Sindar tidak segan untuk membersihkan tempat tinggal mereka dari kaum bawah dan bergegas mencari Ellemayne. Di luar dugaan, Ellemayne tidak menurut dan malah memberontak, membunuh beberapa Sindar sebelum beberapa penyihir Sindar mengurungnya dalam penjara sihir yang berlapis-lapis dan memanterai penjara sihir itu untuk melemahkan Ellemayne.
Ketika Ellemayne melemah, Tahlezara yang tidak tahan dengan tingkah Ellemayne mulai memberontak hingga akhirnya tahlezara kembali mendapatkan tubuhnya setelah menjalani transformasi yang kurang nyaman. Alangkah terkejutnya para tetua Sindar ketika mereka hendak mengadili Ellemayne yang sekarang telah berubah menjadi Tahlezara. Tidak ingin salha langkah, para tetua pun mulai menginspeksi Tahlezara yang mengakui segalanya, mulai dari Jai'alator, kelemahannya dalam sihir, Ellemayne, dan hal-hal lainnya. Hal itu diperkuat oleh kesaksian wali Tahlezara yang juga mengatakan kalau Ellemayne mengetahui semua yang diketahui Tahlezara. Kasus kepribadian ganda yang unik inipun diusut terus-menerus hingga akhirnya Tahlezara dihukum penjara rumah untuk sementara waktu selagi para tetua memeriksa Jai'alator, yang kabarnya adalah senjata kuno.
Akhirnya, setelah semuanya terungkap, para tetua Sindar pun memanggil Tahlezara yang terus berusaha melawan Ellemayne yang ingin kembali muncul dan memberitahu Tahlezara mengenai kekuatan Jai'alator yang kurang baik berada di komunitas sihir seperti Sindar dan bagaimana pedang itu dulu telah digunakan dalam perang dan perburuan kaum penyihir. Dan karena Tahlezara tidak ingin membuang Jai'alator, akhirnya para tetua Sindar memberi Tahlezara waktu untuk mengendalikan kekuatan Jai'alator sehingga tidak akan mengganggu keharmonisan kehidupan bangsa Sindar. Selain itu, para tetua Sindar juga menumpangkan tangan mereka di atas kepala Tahlezara dan menyegel Ellemayne dengan mantera-mantera kuno sehingga iblis itu hanya akan muncul apabila dipanggil, dan akan segera kehilangan kekuasaannya ketika mantera penyegel didengarnya. Tahlezara pun kembali ke kediamannya dan mempelajari Jai'alator lebih jauh hingga akhirnya, menggunakan mantera-mantera serupa, Tahlezara berhasil mengendalikan kekuatan Jai'alator, bahkan seiring berjalannya waktu, membuat pedang itu hanya akan aktif atas suaranya.
Tentu saja pembelajaran Jai'alator bukanlah tanpa harga, malahan Tahlezara harus membayar lemahnya kekuatan sihirnya setelah berkali-kali tersambar Jai'alator. Melihat hal itu, wali Tahlezara pun memutuskan untuk mengirimkan Tahlezara ke Celeste untuk kembali memperdalam sihir. Awalnya, Tahlezara yang merasa diperlakukan seperti anak kecil tidak setuju dan berarguman bahwa dengan Jai'alator, dia dapat mengalahkan seorang penyihir, tetapi akhirnya Tahlezara menyerah setelah wali Tahlezara meminta saran para tetua Sindar mengenai masalah itu. Dengan berat hati Tahlezara meninggalkan tempat tinggalnya menuju ke Celeste setelah mendapat beberapa pemberitahuan mengenai Celeste dari para tetua Sindar, tentu saja dengan membawa Jai'alator, satu-satunya senjata yang benar-benar dapat dipercayanya.
Di Celeste sendiri, Tahlezara mendaftar ke asrama Ayleid di tingkat Prior karena kekuatan sihirnya yang telah berkurang dan karena dalam hatinya, dia ingin membuktikan bahwa di atas sihir masih ada hal-hal lain yang lebih hebat dan kuat. Karena itulah sekarang Tahlezara lebih berfokus pada harbalism dan sihir elemen kayu yang secara alami dikuasainya sebagai seorang Sindar.
Relationship : Belum ada
Contact Info : Y!M iamnot[underscore]vi
Ras : Sindar
Gender : Perempuan
Tinggi/Berat : 162 cm / 59 kg
Umur : 130
Posisi : Student
Asrama : Ayleid
Grade : Prior
Quote : "The worst is yet to come."
Senjata : Jai'alator (terjemahan harfiah: Noble blade). Jai'alator adalah pedang yang diaktifkan dengan menggunakan mantera, "Bandu Thoribas!" (terjemahan harfiah: Prepare to fight!) dan dinonaktifkan dengan menggunakan mantera, "Ande'thoras-ethil" (terjemahan harfiah: May your troubles be diminished). Mantera-mantera itu harus dilafalkan namun juga boleh dibisikkan, selama masih bersuara. Adapun Tahlezara telah memantrai Jai'alator dengan mantera-mantera lain sehingga pedang itu hanya akan aktif ataupun deaktif atas suara Tahlezara. Karena itulah, Tahlezara tidak dapat mengaktifkan Jai'alator apabila dia tidak dapat bersuara atau tidak sadar, dan orang yang mampu meniru suara Tahlezara dengan sempurna juga dapat mengendalikan aktivasi dan deaktivasi Jai'alator.
Jai'alator adalah sebuah pedang sihir, dan ketika aktif, maka bilah Jai'alator akan menyala dan mampu menyambar makhluk asing di dekatnya (kira-kira berjarak beberapa sentimeter), secara efektif mengganggu kemampuan dan melemahkan kekuatan sihir makhluk yang tersambar. Karena efek samping itulah Tahlezara sendiri mengenakan lapisan pelindung sepanjang lengannya, sarung tangan, dan pelindung bahu dari logam ketika menggunakan Jai'alator. Efek nyata dari berkurangnya kekuatan sihir masing-masing ras kembali lagi kepada prosentase penggunaan sihir masing-masing ras, sehingga ras yang menguasai dalam sihir tertentu (misalnya Vampire dengan sihir gelap atau Merrow dengan sihir air) masih dapat menggunakan sihir elemen tersebut [dengan dampak yang masih memuaskan] sedangkan ras yang kurang unggul dalam sihir tertentu (misalnya Vampire dengan sihir api atau Half-Vampire dengan sihir cahaya) tidak akan dapat menggunakan sihir elemen tersebut, apabila dampaknya tidak berkurang drastis.
Ability : Ellemayne (terjemahan harfiah: Reaver). Perwujudan sisi gelap Tahlezara yang muncul ketika Tahlezara mencoba mempelajari sihir gelap. Perwujudan yang biasanya disebut "Ellemayne" karena kepribadiannya yang kasar, egois, dan tidak segan-segan merampas milik orang lain, sangat mudah dibedakan dari Tahlezara karena kulitnya sedikit memucat, matanya bersinar merah, dua buah tanduk muncul di kepalanya, kakinya akan memanjang dan membengkok menyerupai kaki kambing, dan akhirnya tulang ekor Tahlezara akan memanjang dan membentuk ekor berwarna kemerahan. Pada wujud ini, ketahanan Tahlezara terhadap sihir pikiran, juga kegesitan dan kekuatan fisiknya (INT, VIT, AGI dan STR) meningkat, sementara dengan berkurangnya akal sehat, maka ketepatan serangan dan keberuntungan Tahlezara (DEX, LUK) berkurang. Karena itulah Ellemayne lebih menyukai senjata yang jangkauan serangnya besar dibandingkan senjata magis macam Jai'alator. Selain itu, tanduk Ellemayne benar-benar dapat digunakan untuk menyeruduk dan menusuk lawan, dan cahaya yang menyelimuti matanya membuatnya dapat melihat di dalam air maupun di tempat yang gelap.
Tahlezara sendiri telah berhasil mengurung Ellemayne dan hanya menggunakannya sesekali apabila dia benar-benar merasa terancam (karena semakin sering digunakan, maka semakin Tahlezara kehilangan dirinya sendiri yang dapat berakhir pada berubahnya Tahlezara sepenuhnya menjadi Ellemayne) dengan melafalkan mantera, "Tor ilisar'thera'nal!" (terjemahan harfiah: Let our enemies beware!) dengan lantang, sehingga Tahlezara tidak dapat membangkitkan Ellemayne apabila dia tidak dapat bersuara atau tidak sadar. Sebaliknya, untuk kembali membangkitkan Tahlezara, maka Ellemayne perlu mendengar seorang penyihir melafalkan mantera, "Andu-falah-dor!" (terjemahan harfiah: Let balance be restored!) dengan lantang; tentu saja, Tahlezara merahasiakan mantera pembalik tersebut dan hanya memberitahukannya kepada pihak-pihak tertentu (misalnya, ketua asrama Alatar dan staf Celeste).
Dalam proses pengubahan Tahlezara menjadi Ellemayne, Tahlezara akan merasakan sakit kepala, punggung bawah dekat bokong, dan kaki yang hebat karena tumbuhnya dua buah tanduk, ekor, memanjang dan membengkoknya kakinya, serta untuk sementara dia tidak dapat melihat apa-apa karena energi sihir yang meluap-luap membutakan matanya. Suhu tubuh Tahlezara juga akan meningkat karena masa ototnya bertambah padat. Ukuran tubuhnya yang tidak berubah membuat pakaian Tahlezara tidak akan terpengaruh oleh perubahan ini, kecuali bawahannya yang kemungkinan besar robek karena tumbuhnya ekor dan membengkoknya kaki Tahlezara. Sebaliknya, dalam proses pengubahan Ellemayne kembali menjadi Tahlezara, Ellemayne akan merasa melemah karena energi sihir yang tadi meluap-luap kembali ditarik dan disegel. Kemudian suhu tubuh Ellemayne akan menurun dan otot-ototnya akan terasa lemas serta sakit kepala, punggung bawah dekat bokong, dan kaki yang hebat tadi kembali menyerang ketika susunan dua tanduk, ekor, dan kakinya, kembali terbongkar dan kembali membentuk fisiologis Tahlezara. Kedua proses ini berlangsung secara magis sehingga Tahlezara tidak akan terluka karena penumbuhan/pemasukkan kembali tanduk atau hal-hal lainnya. Masing-masing proses berlangsung selama 1 post kotor.
Spesialisasi sihir : Herbalism, kemampuan menggunakan sihir elemen kayu untuk memproduksi tanaman obat-obatan dan bahan dasar ramuan. Meskipun begitu, Tahlezara juga berlatih menggunakan sihir elemen kayu untuk keperluan lain (misalnya untuk membentuk perabot dan semacamnya), meskipun Tahlezara lebih berfokus pada herbalism (mengingat kekuatan sihirnya juga telah berkurang karena tersambar Jai'alator berkali-kali).
Kekuatan : Tahlezara cukup mahir menggunakan Jai'alator yang dapat mengacaukan energi sihir orang yang tersambar cahayanya juga pedang-pedang secara umum. Sebagai Ellemayne, ketahanannya terhadap sihir pikiran, juga kegesitan dan kekuatan fisiknya meningkat, belum lagi kedua tanduk ellemayne yang dapat digunakan sebagai senjata fisik dan penglihatan Ellemayne yang dapat melihat di dalam air dan di tempat yang gelap. Sebagai seorang Sindar, Tahlezara secara alami cukup menguasai sihir elemen kayu.
Kelemahan : Tahlezara masih belajar sihir penyembuhan dan pendukung juga cenderung bergantung pada Jai'alator untuk mengacaukan energi sihir lawannya, sehingga dia hanya dapat bergantung pada sihirnya saja apabila dia tidak dapat menggunakan Jai'alator. Tahlezara sendiri, setelah tersambar Jai'alator berkali-kali, tidak begitu mahir dalam menyihir dan biasanya hanya berfokus pada sihir elemen kayu, sihir yang secara alami dikuasainya sebagai seorang Sindar. Sebagai Ellemayne, ketepatan serangan dan keberuntungan serta akal sehatnya akan berkurang sehingga Ellemayne tidak akan menggunakan sihir, kecuali sihir elemen kayu yang secara alami cukup dikuasai oleh bangsa Sindar (itupun dengan batasan tertentu, seperti hanya menumbuhkan tanaman obat sederhana). Sebagai seorang Sindar, Tahlezara lemah terhadap logam, terutama besi yang dampak kerusakannya lebih hebat daripada barang-barang lainnya. Pelindung lengan, sarung tangan, dan bahu yang dipakai Tahlezara juga tidak memungkinkannya untuk menggunakan sihir jika tidak mengurangi kekuatan sihirnya, sehingga untuk hasil optimal, Tahlezara perlu memilih antara Jai'alator atau dampak sihir yang kuat.
Stat point :
As Tahlezara
STR, 7 - 2 = 5
AGI, 5 + 0 = 5
VIT, 3 + 0 = 3
DEX, 5 + 0 = 5
INT, 5 + 3 = 8
LUK, 5 + 0 = 5
As Ellemayne
STR, 9 - 2 = 7
AGI, 6 + 0 = 6
VIT, 5 + 0 = 5
DEX, 3 + 0 = 3
INT, 6 + 3 = 9
LUK, 1 + 0 = 1
Penampilan : Tahlezara cukup tinggi namun proporsional dan di mata manusia terlihat seperti seorang remaja perempuan. Rambutnya panjang dan berwarna pirang, sedangkan warna iris-nya adalah biru dan bibirnya sering dipoles merah muda. Setiap kali Tahlezara membawa Jai'alator, maka dia akan memakai pelindung bahu dan lengan, juga sarung tangan logam (biasanya di sebelah kiri) untuk mencegah pedang itu menyambarnya ketika diaktifkan.
Sebagai Ellemayne, dia akan memiliki dua buah tanduk di atas kepalanya, matanya akan bersinar merah, dan kulitnya akan sedikit memucat. Selain itu kakinya akan memanjang membengkok sehingga serupa kaki kambing dan tulang ekornya akan memanjang dan membentuk ekor berwarna kemerahan.
- Spoiler:
- Tahlezara Tyrneatlarn
Ellemayne
Ilyana Rasputina (Magik) - X-Men
Personality : Sebagai Tahlezara, dia cukup penyendiri (meskipun bukan antisosial) karena dia cukup mandiri dan percaya bahwa dia hanya dapat mengandalkan diri sendiri dalam hampir segala hal dalam kehidupannya. Fakta bahwa dia sudah cukup berumur menurut tahun manusia, membuat Tahlezara terkadang meremehkan makhluk-makhluk yang lebih muda daripadanya, meskipun dia mengakui bahwa terkadang mereka ada benarnya. Rentang hidup bangsa Sindar yang lama juga membuat Tahlezara sedikit santai tetapi cukup peka terhadap keadaan sekitarnya, meskipun hal itu membuatnya memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Selain itu, meskipun Tahlezara jarang menunjukkannya, sebenarnya Tahlezara sulit mengendalikan diri sewaktu panik sehingga dia akan mengurung diri sampai konflik batinnya selesai.
Sebagai Ellemayne, dia adalah pribadi yang kasar dan egois. Dia juga tidak sungkan untuk menggunakan orang lain untuk tujuan pribadinya dan mudah tersinggung serta sinis, meskipun dia masih cukup pandai untuk dapat memilih antara melabrak lawannya atau mempermainkan mereka terlebih dahulu. Selain itu, Ellemayne cepat curiga dan sulit memercayai makhluk lain sampai ke taraf di mana dia menganggap hampir semua makhluk [yang mencoba membatasinya] adalah lawannya. Hubungannya dengan Tahlezara sendiri kurang baik.
History :
Tidak ada yang tahu asal-usul Sindar perempuan ini yang sebenarnya karena nampaknya dia terbawa oleh para Sindar ke tempat menetapnya para Sindar sekarang. Karena itulah dia dinamai Tyrnealtarn oleh walinya dan mendapat nama depannya, Tahlezara, ketika dia menemukan Jai'alator dan setelah mempelajarinya lebih lanjut, berhasil mengaktifkannya. Tentu saja, Tahlezara tidak mengetahui dampak sambaran Jai'alator dan terus menerus mengaktifkannya tanpa menggunakan pelindung karena pedang itu terlihat keren. Alhasil, Tahlezara sendirilah yang paling banyak tersambar Jai'alator (yang sebenarnya tidak menimbulkan sensasi fisik yang signifikan) sehingga kemampuan sihir Tahlezara tidak begitu hebat dibandingkan dengan bangsa Sindar yang lain. Hal itu tentunya membuat Tahlezara malu dan dia mulai mencoba jalan pintas, yakni menggunakan sihir gelap yang biasanya cepat dikuasai tetapi juga kuat. Sayangnya ketika Tahlezara mencoba melakukan summoning, dampak sambaran Jai'alator benar-benar mengacaukan sihir Tahlezara, dan malah mengikatkan sedikit elemen iblis ke dalam diri Tahlezara yang kemudian terwujud dalam Ellemayne.
Dapat dikatakan, saat itu Tahlezara benar-benar kacau dan kalap sehingga Ellemayne dapat mengendalikan tubuh Tahlezara cukup lama dan melakukan berbagai hal sesuai ego dan keinginannya sendiri, tanpa peduli hukum-hukum Sindar, mulai dari pengutilan hingga hubungan yang tidak wajar dengan walinya. Melihat perwujudan iblis sendiri, para Sindar tidak segan untuk membersihkan tempat tinggal mereka dari kaum bawah dan bergegas mencari Ellemayne. Di luar dugaan, Ellemayne tidak menurut dan malah memberontak, membunuh beberapa Sindar sebelum beberapa penyihir Sindar mengurungnya dalam penjara sihir yang berlapis-lapis dan memanterai penjara sihir itu untuk melemahkan Ellemayne.
Ketika Ellemayne melemah, Tahlezara yang tidak tahan dengan tingkah Ellemayne mulai memberontak hingga akhirnya tahlezara kembali mendapatkan tubuhnya setelah menjalani transformasi yang kurang nyaman. Alangkah terkejutnya para tetua Sindar ketika mereka hendak mengadili Ellemayne yang sekarang telah berubah menjadi Tahlezara. Tidak ingin salha langkah, para tetua pun mulai menginspeksi Tahlezara yang mengakui segalanya, mulai dari Jai'alator, kelemahannya dalam sihir, Ellemayne, dan hal-hal lainnya. Hal itu diperkuat oleh kesaksian wali Tahlezara yang juga mengatakan kalau Ellemayne mengetahui semua yang diketahui Tahlezara. Kasus kepribadian ganda yang unik inipun diusut terus-menerus hingga akhirnya Tahlezara dihukum penjara rumah untuk sementara waktu selagi para tetua memeriksa Jai'alator, yang kabarnya adalah senjata kuno.
Akhirnya, setelah semuanya terungkap, para tetua Sindar pun memanggil Tahlezara yang terus berusaha melawan Ellemayne yang ingin kembali muncul dan memberitahu Tahlezara mengenai kekuatan Jai'alator yang kurang baik berada di komunitas sihir seperti Sindar dan bagaimana pedang itu dulu telah digunakan dalam perang dan perburuan kaum penyihir. Dan karena Tahlezara tidak ingin membuang Jai'alator, akhirnya para tetua Sindar memberi Tahlezara waktu untuk mengendalikan kekuatan Jai'alator sehingga tidak akan mengganggu keharmonisan kehidupan bangsa Sindar. Selain itu, para tetua Sindar juga menumpangkan tangan mereka di atas kepala Tahlezara dan menyegel Ellemayne dengan mantera-mantera kuno sehingga iblis itu hanya akan muncul apabila dipanggil, dan akan segera kehilangan kekuasaannya ketika mantera penyegel didengarnya. Tahlezara pun kembali ke kediamannya dan mempelajari Jai'alator lebih jauh hingga akhirnya, menggunakan mantera-mantera serupa, Tahlezara berhasil mengendalikan kekuatan Jai'alator, bahkan seiring berjalannya waktu, membuat pedang itu hanya akan aktif atas suaranya.
Tentu saja pembelajaran Jai'alator bukanlah tanpa harga, malahan Tahlezara harus membayar lemahnya kekuatan sihirnya setelah berkali-kali tersambar Jai'alator. Melihat hal itu, wali Tahlezara pun memutuskan untuk mengirimkan Tahlezara ke Celeste untuk kembali memperdalam sihir. Awalnya, Tahlezara yang merasa diperlakukan seperti anak kecil tidak setuju dan berarguman bahwa dengan Jai'alator, dia dapat mengalahkan seorang penyihir, tetapi akhirnya Tahlezara menyerah setelah wali Tahlezara meminta saran para tetua Sindar mengenai masalah itu. Dengan berat hati Tahlezara meninggalkan tempat tinggalnya menuju ke Celeste setelah mendapat beberapa pemberitahuan mengenai Celeste dari para tetua Sindar, tentu saja dengan membawa Jai'alator, satu-satunya senjata yang benar-benar dapat dipercayanya.
Di Celeste sendiri, Tahlezara mendaftar ke asrama Ayleid di tingkat Prior karena kekuatan sihirnya yang telah berkurang dan karena dalam hatinya, dia ingin membuktikan bahwa di atas sihir masih ada hal-hal lain yang lebih hebat dan kuat. Karena itulah sekarang Tahlezara lebih berfokus pada harbalism dan sihir elemen kayu yang secara alami dikuasainya sebagai seorang Sindar.
Relationship : Belum ada
Contact Info : Y!M iamnot[underscore]vi
- Spoiler:
- Elven languange taken from Darnassian and Thalassian and is created by Blizzard Entertainment.